Bandar Lampung,(Ekstranews.com) – Penipuan dengan modus hipnotis kembali beraksi di wilayah Bandar Lampung. Kali ini korbannya adalah Saaidah seorang guru SD yang mengalaminya seusai melakukan pencoblosan di TPS di Jl Hasanudin Telukbetung, Rabu (27/6/2018), sekitar pukul 10.00 WIB.
Akibat peristiwa itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 60 juta lebih.
Pengakuan Ananto (24) anak korban, kejadian menimpa ibunya di depan ATM BRI Pasar Kangkung.
Saat ibunya selesai melakukan mencoblos di TPS Pilgub Lampung, tiba-tiba dihampiri pria tidak dikenal yang menanyakan alamat.
“Ibu saya baru selesai nyoblos, tiba-tiba ada laki-laki nanya alamat, gak berselang lama ada perempuan turun dari mobil nyamperin ibu, perempuan itu seperti sudah kenal dengan laki –laki itu, kemudian mereka ngajak ibu naik mobil,” kata Ananto, Jumat (29/6).
Setelah ibunya berada di mobil pelaku, lanjut Ananto ibunya diiming-imingi akan berangkat umroh dengan bujuk rayu.
Sehingga tanpa sadar ibunya memberikan tiga buku tabungan BRI, Mandiri dan Bank Lampung berikut ATM BRI beserta nomor PIN-nya.
Setelah ibunya menyerahkan ATM, pelaku masuk ke ATM untuk mengambil uang korban di ATM BRI. Dan korban saat itu tidak turun, hanya diam di dalam mobil bersama pelaku wanita.
“Setelah ngambil uang di ATM, Ibu diajak keliling naik mobil, kemudian mereka mampir ke rumah di Jalan Hasanudin. Rumah saat itu memang kosong, gak ada orang. Pas di rumah ibu gak sadar nyerahin 50 gram kalung emas, mata kalung 10 gram, gelang 40 gram cincin 14 gram dengan total semua 114 gram,” tukasnya.
Ananto mengatakan penipuan ini sempat terekam CCTV milik bank namun dalam video tersebut hanya pelaku pria yang terlihat sedangkan pelaku wanitanya tidak terihat.
”Kami sudah minta rekaman CCTV-nya tapi di video itu cuma yang laki yang terekam, yang perempuan nggak ada,” pungkasnya. (trb)